Saba terletak di propinsi
ma;rib yaman.
Dalam Al-Qur’an jelas sekali menyatakan bahwa negri
saba itu dahulu ada.dan nyata.
Yang dimaksud dengan negri saba itu ialah sebuah kota yang dulu makmur
sejahtra sekarang hanya tinggal nama oleh keserakahan para kaum yang tinggal di
negri tersebut.sehingga mereka menerima azab dari Allah SWT.
Lantas,ada sebahagian orang
beranggapan negri saba ada kaitannya dengan negri ini
{Indonesia}
dari segi apa?
Ketiga, kandungan ayat QS 27:24 ’…dan aku dapati dia dan kaumnya bersujud kepada matahari dari selain Allah’. Di dalam sejarah tak ditemukan sebuah tempat di Yaman yang masyarakatnya bersujud kepada matahari, sedangkan di Pulau Jawa berlokasi di Komplek Ratu Boko dengan beberapa bukti pendukung.
Dengan Nash inilah sebahagian orang mengkaitkan antara negri saba dan negri ini.
Lastas,apa benar??? Boleh-boleh saja……..kenapa demikian? Itu pertanyaan misalnya.
Jika Indonesia
dikait dengan keindahan candi-candi yang ada di sekitar sana
kita sebangai bangsa Indonesia
mengsyukuri itu sebagai peninggalan sejarah,bagai mana kalau sebaliknya
pemimpin-pimimpn disini bergaya pemimpin saba pada masa itu???? Bukan saja lagi
pemimpin yang lengser dari kursinya akan tetapi negri makmur inipun akan ikut lengser ke dasar bumi,mengingat lempengan
–lempengan bumi tak tahan lagi memikul beratnya dosa-dosa keturunan anak adam
dan hawa
Itu pandangan dari segi ilmu manusia bagaimana pula nantinya kalau Allah yang marah
Setiap gempa yang timbul di andalas ini,dalam ilmu bumi
mengatakan disebablkan oleh pecahan lempengan.
Bagai mana kalau 30 tahun kedepan,setiap tahunnya gempa
sekali saja,apakah negri ini tidak semangkin turun ke bawah sana……..alias anblas jika itu terjadi negri
ini akan sama namanya seperti negri saba yaitu : Tiggal Nama.
Mari sama-sama kita renungi dan sadari ini semua,boleh
bekerja apa saja, asal halal kerna harta ini Cuma Perhiasan DAKI dunia.
Bagi yang namanya pemimpin jalankan amanah yang sebenar-
benarnya agat negri ini tidak sama sejarahnya seperti negri saba.
Cukuplah yang si pulau jawa itu,rujukan kalau memang benar
adanya.Insya Allah.
Dan berikanlah kepada mereka sebuah perumpamaan dua orang
laki-laki, kami jadikan bagi seorang diantara keduanya (yang kafir) dua buah
kebun anggur dan Kami kelilingi kedua kebun itu dengan pohon-pohon korma dan di
antara kedua kebun itu Kami buatkan ladang. Kedua buah kebun itu menghasilkan
buahnya, dan kebun itu tiada kurang buahnya sedikitpun , dan Kami alirkan
sungai dicelah-celah kedua kebun itu, dan dia mempunyai kekayan yang besar,
maka ia berkata kepada kawannya (yang mu'min) ketika ia bercakap-cakap dengan
dia; "Hartaku lebih banyak dari hartamu dan pengikut-pengikutku lebih
kuat.". Dan dia memasuki kebunnya sedang dia zalim kepada dirinya sendiri;
Ia berkata :" Aku kira kebun ini tidak akan binasa selama-lamanya, dan aku
tidak mengira hari kiamat itu akan datang, dan jika sekiranya aku dikembalikan
kepda Tuhanku, pasti aku akan mendapat kembali tempat yang lebih baik daripada
kebun-kebun itu". Kawannya (yang mu'min) berkata kepaanya sedang dia
bercakap-cakap dengannya: " Apakah kamu kafir kepada (Tuhan ) yang
menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari setetes air mani, lalu Dia menjadikan
kamu seorang laki-laki yang sempurna?.
Tetapi aku (percaya bahwa); Dialah
Allah, Tuhanku dan aku tidak mempersekutukan seorangpun dengan Tuhanku. Dan
mengapa kamu tidak mengatakan waktu kamu memasuki kebunmu masya allah tidak ada
kekuatan kecuali dengan (pertolongan) Allah ?.
Jika kamu anggap aku lebih
kurang daripada kamu dalam hal harta dan anak., maka mudah-mudahan Tuhanku akan
memberi kepadaku (kebun) yang lebih baik daripda kebunmu (ini); dan
mudah-mudahan Dia mengirimkan ketentuan (petir) dari langit kepada kebun-kebunmu,
hingga (kebun itu) menjadi tanah yang licin; atau airnya menjadi surut ke dalam
tanah, maka sekali-kali kamu tidak dapat menemukannya lagi". Dan harta
kekayaanya dibinasakan, lalu ia membolak-balikkan kedua tangannya (tanda
menyesal) terhadap biaya yang telah dibelanjakannya untuk itu, sedang pohon
anggur itu roboh bersama para-paranya dan dia berkata : " Aduhai kiranya
dahulu aku tidak mempersekutukan seorangpun dengan Tuhanku". Dan tidak ada
bagi dia segolonganpun yang akan menolongnya selain Allah; dan sekali-kali ia
tidak dapat membela dirinya. Disana pertolongan itu hanya dari Allah yang Hak
.
Dia adalah sebaik-baik Pemberi pahala dan sebaik-baik Pemberi Balasan. ( QS Al
Kahfi 32-44).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar