Sabtu, 25 Mei 2013

Kisah Nyata 2 - Pemuda Bejat Cabuli Ibu Kandung



Yogyakarta 

Entah apa yang ada dibenak pemuda bernama Teguh Iman Yuniawan (19) warga Gedong Tengen, Kota Yogyakarta. Pemuda yang hanya tamatan Sekolah Dasar (SD) ini tega melakukan pencabulan terhadap ibu kandung dan 4 adik tirinya.

Pemuda pengangguran itu juga melakukan tindakan asusila kepada ibu kandung dan adik tirinya sejak enam tahun lalu atau setelah lulus SD atau berusia 13 tahun.

"Kalau sama ibu tidak masuk, hanya ditempel-tempelkan saja saat tiduran sambil nonton acara televisi," kata Teguh kepada wartawan di Mapolresta Yogyakarta di Jl Reksobayan, Senin (4/3/2013).

Dia mengaku lupa sudah berapa kali melakukan tindakan senonoh kepada ibunya, Ny TB (40). Namun Teguh mengaku pernah memberi uang Rp 5 ribu kepada ibunya agar mau diajak bersetubuh.

"Pernah saya ajak begituan, tapi ibu menolak. Uangnya diminta, tapi enggak mau diajak begituan," katanya.

Saat melakukan pencabulan terhadap empat adik tirinya, pelaku mengaku dilakukan di rumah saat suasana sepi. Tindakan pencabulan dilakukan saat siang, sore, ataupun malam hari. Bahkan kedua orang tuanya selama ini tidak mengetahui tindakan cabul yang dilakukannya.

"Saya tidak pernah mengancam kepada adik-adik saya. Mereka mau diajak begituan," katanya tanpa malu-malu.

Empat adik tiri yang menjadi korban perilaku menyimpang Teguh adalah seorang adik laki-laki dan tiga adik perempuan yang semuanya berusia 4-16 tahun.

Kepada wartawan dia mengaku melakukan tindakan pencabulan itu karena sering melihat film porno di rumah teman-temannya. "Dulu sering melihat film porno, bareng-bareng," katanya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Jogja, Kompol Dodo Hendro Kusumo menyampaikan, polisi melakukan penangkapan setelah mendapat laporan dari kakak sepupu pelaku, Diah (29) warga Batu Kidul, Baturetno, Banguntapan, Bantul. Pengaduan itu dilakukan di Mapolsekta Gedongtengen Yogyakarta.

Saat ini kasusnya telah diambil alih Polresta Yogyakarta unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim.

Menurut Dodo, polisi belum menyelesaikan pemeriksaan terhadap pelaku. Begitu juga mengenai psikologis atau kejiwaan dari pelaku. "Tetapi, dilihat dari kondisi fisik yang bersangkutan sehat," kata Dodo.(Sumber Berita :


http://news.detik.com/read/2013/03/04/155050/2185148/10/?nd772204topnews).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar