Rabu, 02 Mei 2012

Si Bun-ca-haay

Gw mau cerita atau share lagi ni tentang sebuah dongeng lucu setengah mampus asli karangan gw dw.
Gw bikin karangan cerita ini ntuk bisa ketawa dengan hasil bisa hilangkan seluruh risau nestapa didalam jiwa tidak ada niat yang lain kok,sumpah! Disebuah perkampungan,nama kampungnya adalah “Kampung Angin Ribut”.dikepalai seorang raja dictator di dalam menjalankan roda pemerintahannya.
Raja ini selalu arogan,semena-mena kepada rakyatnya.jika ia marah tak pandang bulu,apa itu bulu kucing atau singa,bule kete (eh maap ) ia kipas sampai rata sama tanah ia berpijak.iiiiiiiii ngeri bener raja ini.
 Perawakan raja ini tinggi setinggi tiang telpon,kepala botak,kumis tebal sangkin tebalnya kumisnya hamper semua hidung,mulutnya tertutup sama bulu kumisnya.anda kenal pak raden masih kalah.
Sang raja ini hobby pergi ke tukang pangkas,hamper dalam seminggu 3 kali ke tk pangkas hanya untuk menghias kumis kebanggaannya. Maklumla raja dictator, si tk pangkas kan takut sama rajanya ini,hamper setiap nyetel kumis tidak pernah bayar alias gratis kerna kalau bayar siap-siaplah untuk kena hukum,demi keamanannya terpaksa si tk pangkas merelakan segala sepak terjang raja arogan ini.
Sewaktu asik-asiknya raja ini lagi pangkasan, Eeeee….lewatlah se orang bocah Laki-laki kira-kira berumur 10 tahun,nama bocah tersebut adalah “BUN-CA-HAAY” Begitu melihat sang raja lagi enakan pangkas,mulut si bun-ca-haay keceplosan ngomong “Hi….Hi…Kepalanya Botak”.
 Rupa-rupanya omongan anak tersebut terdengar raja dictator tersebut,apa gerangan yang terjadi?????? Sang rajapun murka dan marah,sambil memerintahkan anak buahnya : “Tangkap Anak Itu!!!!!!” dan bawa dia kemari Cepaaaaaaaaaaaat!”.segeralah anak buah tadi menangkap anak tersebut dan di hadapkan kepada raja Botak Namanya. Si raja menyergah :
 Apaaaaaaaaa kau bilang tadi anak sundel” si anak bukan takut malah cengegesan mendengar bentakan si raja.sirajapun mangkin marah dan mengulangi pertanyaan ke dua AAAAAAAAPAAAAAAA Kau Bilaaaaaaaang Tadi kataku Tanya raja. Sianak ketawa sambil berkata : hi…..hi……kepalamu botak sama dengan kepala botak almarhum ayahku. Siraja : Hah!!!!! Ini merukan suatu penghinaan tak pantas di maapkan walaupun kau anak kecil bangsaaaaaaaaat. Maka di bawalah si bun-ca-haay ke istana raja untuk di hokum hanya lantaran gara-gara omongan bucah demikian rupa tadi…….dasar raja loak x x x heh. Hari berlalau sampailah ke 30 hari si bun-ca-haay di tahan di istana maka jatuhlah hukuman kepadanya yaitu ia harus di buang ke laut bersama labu-labunya (Pelampung).
Diperintahkan rajalah kapal yang cukup besar untu berangkat ke tengah-tengah lautan luas untuk membuang si bun-ca-haay ke tengah lautan.maka sampai ke tempat tujuan lalu si raja bertanya kepada anak tersebut : “Sebelum kau mati ku buang katakanlah 1 saja permintaanmu akan ku kabulkan kata si raja dengan lantangnya. Si Bun-Ca-Haay pun berkata “ Bailah” aku punya permintaan sebulum aku di buang,aku ingin bernyanyi bersama-sama tak terkecuali siapapun harus ikut bernyanyi…..bisakah???? Siraja menjawap dalam istilah krennya OKeyyyyyyyy! Maka si bun-ca-haaay pun mulailah mengajarkan cara-cara untuk bernyanyi. Judulnya adalah si buncahaay lari dengan labu-labunya bagai mana raja?apakah raja setuju?
 Raja bilang lagi Okeyyylah.

Sebelum Lagu ini ku mulai tolonglah buka dulu ikattan di seluruh tubuhku.bagai mana aku mengajari kalian kalau aku dalam terikat?? Si raja : Buka ikatannya. Mulailah si bun-ca-haay bernyanyi : si….Bun…Ca….Haay…..Telah…..Lari….Dengan……Labu-labunya 2x Lagu ini kata si buncahaay yang pertama membawakannya adalah harus si raja.setelah itu koornya dinyanyikan seluruh prajurit bersama-sama ialah : Biarkan…………..biarkan……….4x Akhirnya nyanyian telahpun benar-benar di mulai dan si bun-ca-haay pun benar-benar telah lari dari kapal nyanyianpun terus bernyanyi sekencang-kencangnya……benar tegang keadaan di atas kapal itu. Siraja benar-benar marah dan telah mencabut pedangnya sambil berteriak : Si Bun- Ca-Haay-Telah-Lari- Dengan-Labu-labunyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa bukan lagi 2x malah 10x pun si anak buah atau prajurit menjawap : Bairkhaaaaan…………..30 x juga sambil mengenggam pedangnya sama seperti apa yang dilakukan rajanya. Sampai seterusnya lagu ciptaan si buncahaay didendangkan raja dan prajuritnya tiada akhir karena prajuritnya tidak sadar kalau si raja bukan lagi bernyanyi tapi benar-benar murka besar akan kebodohan anak buahnya yang terus berkata biarkan…………biarkan……….biarkan……………
Sementara si buncahaaay telahpun sampai didaratan sana lagunya tetap popular di atas kapal tersebut Sampai siraja kehilangan suaranya tak bisa lagi memekik barulah si prajuritnya sadar kalau-kalau si buncahaaay benar-benar tidak lagi berada di atas kapal……….ha……..ha……….makanya jangan sombong! Sama siapapun,sekalipun ia anak kecil belum tentu pintaran anda dari pada dia……habis deh ceritanta kalau ada komen bisa ditulis dibawah apa tanggapanmu tentang cerita konyol ciptaanku ini,kira-kira kalau diangkat ke layar lebat lucu ngak yaou……………

Tidak ada komentar:

Posting Komentar