Namanyapun baru pesta pasti sana sini susunan barang agak
berantakan.
Maka di kebasilah itu semua oleh sang mempelai.mempelai
lelaki kembali menata susunan meja,bangku,lemari dan lain-lain sebagainya.
Sementara mempelai wanita mencuci dan menjemur pakaian yang
telah dibersihkan tersebut.
Sekitar Waktu hendak mendapatkan sholat dzuhur jam 12.30
pergilah mempelai wanita ke sumur untuk mandi.sewaktu sebelum mandi ia telah
sempatkan mengambil handuk dari jemuran dan dicantelkan aja di dinding kamar
mandi.
Maka mandilah si Ramelah dengan hati senang bercampur debar
di dada,makhlumlah merekakan baru melangsungkan pernikahan dan sebentar lagi
akan melaksanakn perkerjaan wajib dan halal harus mereka tunaikan yaitu malam
pertama.
Setelah puas ramelan mandi membersihkan dirinya maka ia
raihlah handuk yang di cantelkan tadi………
Dan di balutkan ke tubuhnya,entah mengapa spontan si ramelah
mencerit sekuat tenaga sehingga se isi rumah tersebut menhampirinya ke kamar
mandi.
Apa gerangan yang telah terjadi,ternyata ramelah telah
pingsan didapati si suami.ia periksa istrinya setelah ia tau apa penyebabnya ia
gendong istrinya ke kamar mereka,sebari mulut berkata istri di cokot
kelabang………..Tolong …..Emak………
Siramelan telah sadar dikit-dikit,matanya kelihatan
sekali-kali putih,sekali-kali kelihatan hitamnya menahan rasa sakit mungkin.
Atas kebijakan se orang tetangganya,tetangga tersebut
berkata : Cepat panggil pak tabib di dusun ujung sana ia terkenal bisa
mengobati orang yang kena bisa,maka di datangkanlah tabib tersebut.
Setelah di periksa si pak tabib,ia geleng-geleng kepala
senbari melihat ke orang tua,suami,martua si ramelah.
Pak tabibpun berkata : “Anunya yang ke gigit” Anunya
apa????kemaluannya.
Menyembuhkan ini sulit akan tetapi kalau ibu,bapak dan
suaminya ikhlas bisa saya sembuhkan.
Suami : “Lakukanlah Pak Apapun Itu” yang penting istri
saya sembuh.maka di isaplah kemaluan tersebut untuk menghilangkan bisanya he.....he...dasar doekoen jadul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar